Disadur dari :
Secara   umum yang dimaksud dengan ikan adalah hewan vertebrata yang berdarah   dingin yang hidup di air, perkembangan dan keseimbangan menggunkan sirip   pada umumnya bernapas dengan insang sedangkan ilmu pengetahuan yang   membahas tentang ikan dan segala aspek yang berhubungan dengannya adalah   Ikhtiologi (Ridwan, 1980).
Ikan   adalah hewan yang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin   (poikilothermal) dimana hidupnya dilingkungan air, pergerakan dan   keseimbangan dengan menggunakan sirip serta pada umumnya bernafas dengan   insang. (Raharjo, 1980).
Ikan adalah kelompok vertebrata yang paling besar jumlahnya. Ikan   mendominasi kehidupan perairan diseluruh permukaan bumi. Jumlah  spesies  ikan yang telah berhasil dicatat adalah sekitar 21000 spesies  dan  diperkirakan berkembang mencapai 28000 spesies. Jumlah spesies ikan  yang  hidup dipermukaan bumi adalah 21.723 spesies, sementara jumlah  spesies  vertebrata yang ada diperkirakan sekitar 43.173 spsies(NELSON, 1984).
Para   Ahli memperkirakan ada sekitar 20.000 spesies malahan ada yang menduga   sampai 40.000 spesies ikan yang mendiami permukaan bumi, menurut Lagler et al (1977)   persentase masing-masing kelompok dalam vertebrata sebagai berikut:   Pisces (48,1%), Aves (20,7%), Reptilia (14,4%), Mammalia (10,8%) dan   Amphibia (6%). Ikan merupakan salah satu organisme yang termasuk   kelompok vertebrata yang beraneka ragam dan mendominasi kehidupan air di   permukaan bumi.
Ikan   adalah salah satu diantara organisme pada kelompok vertebrata dan yang   paling besar jumlahnya. Ikan mendominasi kehidupan di air seluruh   permukaan bumi. Jumlah spesies ikan yang berhasil dicatat adalah sekitar   21.000 spesies dan diperkirakan akan berkembang mencapai 28.000   spesies. Jumlah ikan yang hidup dimuka bumi adalah 21.723 spesies (Nelson, 1984)
Nelson (1984)   memperkirakan bahwa jumlah spesies ikan yang hidup dimuka bumi ini   adalah 21.723 spesies, sementara jumlah spesies vertebrata yang ada di   perkirakan sekitar 43.173 spesies. Namun hal demikian harus dimaklumi   bahwa penemuan spesies ikan baru terus berlangsung setiap tahun, dan   jauh lebih cepat dibandingkan dengan penemuan spesies hewan lain,   seperti bangsa burung atau hewan vertebrata lain (Davi dan Chounard, 1980).
Ikan merupakan makanan manusia yang paling utama sejak awal abad dari sejarah manusia. Daging   ikan banyak mengandung protein dan lemak, seperti juga pada   daging-daging hewan ternak. Daging ikan mudah dicerna dibandingkan   tumbuh-tumbuhan. Kadar protein dalam ikan dapat mencapai 13-20%,   sedangkan 50-80% berupa air dan selebihnya lemak. Daging ikan banyak   mengandung vitamin terutama hatinya. Vitamin tersebut dapat diperoleh   dari plankton secara langsung maupun tidak langsung, yang menjadi   makanan ikan. Mengingat bahwa ¾ dari permukaan bumi tertutup dari lautan   dan banyak perairan tawar yang dihuni bermacam-macam ikan (Djuanda, 1981).
Secara   teori para ahli memperkirakan ada sekitar dua puluh ribu sampai dengan   empat puluh ribu spesies yang mendiami permukaan bumi ini, dan empat   ribu diantaranya menghuni perairan Indonesia baik laut, payau dan   perairan tawar. Jumlah spesies ikan yang tercatat di daerah Riau   diperkirakan mencapai tiga ratus spesies ikan. Dari jumlah tersebut   antara spesies yang satu dengan yang lainnya sudah tentu memiliki   beberapa kesamaan dan identifikasi, yang pada dasarnya dapat dijadikan   sebagai dasar pengklasifikasian (Manda et al, 2005).
Dalam   perairan Indonesia yang sangat luas ini mengandung ± 6000 jenis ikan   yang belum teridentifikasi dan ini merupakan Sumberdaya hayati perikanan   yang potensial bila dikelola secara maksimal. Tanpa menggangu   kelestarian sumberdaya tersebut sehingga akan memberikan sumbangan yang   berarti bagi kesejahteraan masyarakat (Effendie, 1979).
 
 
No comments:
Post a Comment